Sejak sabtu 10 november 2012 siang, saya sudah mendengar terjadinya kelangkaan BBM jenis Premium (bensin) dari salah satu unit sales kami. Mereka bilang harus antri panjang untuk mendapatkan bahan bakar minyak di SPBU, sehingga telat pulang ke kantor.Sepulang kerja aku sempat melihat antrian di salah satu SPBU, tapi aku tak begitu menghiraukannya karena ku lihat indikator minyak di motorku masih penuh.
Pada hari minggu sore tiba-tiba harga bensin eceran di kios-kios melonjak 3 kali lipat dari harga normal yakni Rp. 15.000.-/liter. Sampai malam hari ada beberapa pelanggan TASA Ponsel bercerita, mereka merasa kepepet jadi mau gak mau harus tetap beli walaupun cuma seliter agar kendaraan tetap jalan. Mereka juga heran mengapa terjadi lagi kelangkaan BBM.
Senin pagi saat berangkat kerja saya lewat di depan SPBU, dan antiran pagi itu udah sangat ramai bahkan beberapa aparat kepolisian telah berjaga-jaga di SPBU tersebut. Beberapa teman dikantor coba ikut mengantri, hasilnya yang sabar bisa mendapatkan minyak dan yang gak sabar harus pulang dengan tangki tetap kosong dan berusaha mencari bensin dikios-kios eceran yang pagi itu harga rata-rata eceran sudah Rp.10.000,- per liter.
Menurut informasi dari berita di koran, kelangkaan BBM kali ini terjadi karena terjadi kerusakan pada kapal tanker pembawa bahan bakar di tengah laut sehingga kapal tidak bisa sampai di Pontianak tepat waktu.
Beginilah Pontianak saat ini, BBM langka bahkan suplai air PDAM di musim hujan aja susah untuk ngalirnya.
SEMOGA HAL SEPERTI INI TIDAK TERJADI LAGI DI KEMUDIAN HARI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar